Padjadjaran Cimande - Cileungsi
Keluarga Besar Perguruan Pencak Silat PADJADJARAN CIMANDE. Kampung Rawa Hingkik Blok Pandai RT. 02 RW. 17 Desa Cileungsi, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor. 08998123551 kbpccileungsi45@gmail.com, Youtube: Supri Yatna
Kamis, 02 Juli 2020
Senin, 19 September 2016
PADJADJARAN " ngawurukna abdi kusangkan PADJADJARAN teu sulaya "
PADJADJARAN " ngawurukna abdi kusangkan PADJADJARAN teu sulaya "
Oleh Sopyan, S.sos
Ceurik hate,ceurik Bathin
Banyak tugas yang harus aku kerjakan, walaupun tidak dikejar deadline( kalo istilah orang kerja " tau bener tau kaga nulis kata-nya"), tapi tugas ini merupakan tanggungjawab serta untuk kemaslahatan orang banyak dikeluarga besar perguruan,
Oleh Sopyan, S.sos
Ceurik hate,ceurik Bathin
Banyak tugas yang harus aku kerjakan, walaupun tidak dikejar deadline( kalo istilah orang kerja " tau bener tau kaga nulis kata-nya"), tapi tugas ini merupakan tanggungjawab serta untuk kemaslahatan orang banyak dikeluarga besar perguruan,
Mugi
Gusti Alloh nuntun diri abdi, nyusup caturangga leumpeung ka ati sareng
pamikiran abdi anu keur bebenah, sangkan hasilna meurenah,
Ujung Wetan, Ujung kaler, ujung kidul sareng ujung nu ti kulon ngahiji, ngawiji kana sirsilah anu kalangkung,jadi teu paciweuh kuwatak nu adigung.
Mugi Gusti allah maparinn, niatan sadaya pangulik ajaran, siatan sadaya anu ngajar, kusabab manusa sajajar dipayuneun sang pencipta ajaran, linggih di PADJADJARAN
" PENCAK SILAT PADJADJARAN "
PADJADJARAN " ngawurukna abdi kusangkan PADJADJARAN teu sulaya "
Ujung Wetan, Ujung kaler, ujung kidul sareng ujung nu ti kulon ngahiji, ngawiji kana sirsilah anu kalangkung,jadi teu paciweuh kuwatak nu adigung.
Mugi Gusti allah maparinn, niatan sadaya pangulik ajaran, siatan sadaya anu ngajar, kusabab manusa sajajar dipayuneun sang pencipta ajaran, linggih di PADJADJARAN
" PENCAK SILAT PADJADJARAN "
PADJADJARAN " ngawurukna abdi kusangkan PADJADJARAN teu sulaya "
Filosofi Lambang/Logo KBPC
FILOSOFI LAMBANG/LOGO
CIMANDE
WARNA DASAR HIJAU : Mengandung
pengertian ketenangan diri dalam menghadapi segala sesuatu menuju kemantapan
jiwa, karena selalu beriman dan bertauhid kepada Tuhan yang maha esa secara
hikmat dan syahdu.
WARNA DASAR TULISAN MERAH :
melambangkan sikap berani seorang pendekar cimande didalam menegakan kebenaran.
LINGKARAN BULAT : melambangkan
bulat dan bersatunya murid dalam perguruan didalam menerima pendidikan din
latihan.
GAMBAR BINTANG DENGAN KELIMA
UJUNGNYA : mengandung maksud bahwa itu sendiri sering digunakan sebagai pedoman
arah, sedangkan kelima ujungnya ialah suatu usaha untuk menjaga kelima panca
indra kita.
TULISAN BERWARNA HITAM :
mengandung pengertian menyembunyikan dan menjaga ilmu dengan sebaik-baiknya.
GAMBAR HARIMAU : merupakan
perwujudan semangat perjuangan SILIWANGI
IKRAR INSAN PENCAK SILAT CIMANDE
IKRAR INSAN PENCAK
SILAT CIMANDE
PANCA SETIA CIMANDE
1.
Kami insan pencak silat cimande yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan yang maha esa.
2.
Kami insan pencak silat cimande yang patuh dan
taat kepada pemerintah Republik Indonesia yang berazazkan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar 1945.
3.
Kami insan pencak silat cimande yang patuh dan
taat kepada Ibu, Bapak, dan Wong Tuo Karo.
4.
Kami insan pencak silat cimande yang
mengutamakan penggunaan pencak silat untuk melerai diri demi kebenaran dan
keadilan.
5.
Kami insan pencak silat cimande yang setia
menepati janji serta mengamalkan Taleq Cimande.
Sabtu, 17 September 2016
Sumpah perguruan
SUMPAH PERGURUAN
Dengan menyebut nama
Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang
KAMI BERJANJI
1. Bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Memelihara ajaran-ajaran perguruan dan
mengembangkan kebudayaan asli Indonesia.
3. Membina watak ksatria, berwibawa, dan bermoral.
4. Mempererat persatuan dan kesatuan, disiplin,
tanggung jawab, dan musyawarah.
5. Memelihara tata tertib dan keamanan.
Senin, 12 September 2016
Petuah
Petuah
oleh Sopyan, S.sos
oleh Sopyan, S.sos
Jika engkau mengembara sebagai pendekar didunia persilatan
maka engkau akan dimanfaatkan oleh mereka, mereka tidak memiliki ilmu silat, tetapi lembing kata-kata dan silat lidahnyanya terpaksa juga menjelajahi berbagai wilayah yang dihuni banyak orang ( itulah yang disebut khalayak ), tempat berbagai kepentingan ibarat roh yang mencari tubuhnya.
jangan sampai engkau dapat sangat berbahaya dan mempengaruhi orang banyak, Hanya dengan pengetahuan yang cukup atas kehidupan disekitarmu, maka engkau akan dapat membuat keputusan yang tidak akan mengecewakan dirimu sendiri
Pengertian Pencak Silat
PENCAK SILAT
Pencak silat adalah Seni Beladiri
asli Indonesia yang telah berumur berabad-abad. Pencak silat diwariskan secara
turun menurun dari satu generasi ke generasi berikutnya. Pada jaman dahulu
ketika manusia masih hidup dari berburu, mereka hidup secara berkelompok dan
saling bermusuhan. Untuk mempertahankan hidupnya, mereka belajar membela diri
dengan cara menirukan gerakan-gerakan binatang buruan mereka dalam membela
diri. Dengan berkembangnya beradaban manusia, seni bela diri juga ikut berkembang
ke arah lebih sempurna dinamakan Pencak atau Silat.
Mulanya sebutan untuk beladiri
khas Indonesia ini bermacam-macam, tergantung daerahnya. Ada yang menyebutnya
Pencak, Penca, Poncak, Pamoncak, atau Mosyak. Juga ada yang menyebut Silat,
Sila, atau Pasila. Semua sebutan itu memiliki pengertian yang sama, yaitu
Beladiri khas Indonesia. Pada hakekatnya, Pencak Silat merupaka paduan
pendidikan jasmani, rohani, kesenian, dan warisan sosial, serta budaya leluhur
bangsa Indonesia. Hasil dari paduan itu dimaksud untuk meningkatkan ketaqwaan
terhadap Tuhan yang maha esa, mempertinggi kecerdasan, keterampilan budi
pekerti, memperkokoh kepribadian dan mempertebal rasa percaya diri. Semua itu
berkaitan erat dengan asal mula pencak silat. Secara historis, pencak silat adalah
gejala sejarah bangsa Indonesia yang telah dikenal sejak beratus tahun lalu
dengan pasang surut perkembangannya. Karenanya, pada zaman kerajaan pun, bangsa
Indonesia telah mengenal pencak silat dalam bentuk berbeda namun esensi yang
dikandungnya sama.
Aspirasi pencak silat zaman
sahulu dengan zaman sekarang agak berbeda. Pada zaman kerajaan-kerajaan dahulu
sebagai zaman revolusi fisik, tekanan dititik-beratkan pada pembelaan diri,
sekarang walaupun unsur tersebut masih dipegang, tetapi lebih ditekankan pada
unsur olah raga dan seni.
Langganan:
Postingan (Atom)